Kemajuan teknologi informasi telah memberikan hak bagi setiap orang untuk memproduksi informasi. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan kemampuan masyarakat untuk memproses informasi secara kritis.

Menurut Asosiasi Penyeålenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna Internet di Indonesia mencapai 133 juta dan lebih dari 100 juta menggunakan smartphone yang dengan mudah berselancar di dunia maya. Kemudahan memproduksi informasi seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan berita hoax (pemberitaan palsu/informasi yang direkayasa) di media sosial yang berdampak negatif bagi masyarakat.

Menurut Dr.  Anindito Aditomo, Ph.D (Peneliti PSPK) bahwa kemampuan berpikir kritis diperlukan untuk Menangkal Hoax. Roby Muhamad, Ph.D (Sosiolog) menyatakan penyebaran Hoax memberikan justifikasi atas pandangan ideologi dan nilai-nilai seseorang sehingga mudah menyebar.

Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya literasi untuk berpikir kritis mengenai berita palsu (hoax), serta langkah mendorong kebijakan literasi di Indonesia, Pusat Studi Pendidikan Dan Kebijakan (PSPK) akan menyelenggarakan Diskusi Publik Pendidikan (Beranda PSPK) sebagai salah satu rangkaian kegiatan Pesta Pendidikan 2017 yang bertajuk “Hoax dan Kebijakan Literasi” yang akan diadakan pada:

Hari/tanggal: Sabtu, 25 Februari 2017

Waktu : Pkl 09.00-12.00 WIB

Tempat : Gedung Serba Guna, Balaikota Bandung

Jl. Wastukencana No. 2, Kota Bandung

Kami mengharapkan kehadiran dan partisipasi Anda. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Hasan Asyari (085891630031).

 

whatsapp-image-2017-02-16-at-11-04-07-am