21 Mei 2017
Panggung Utama Pesta Pendidikan | fX Sudirman Lantai f3
Pk. 11.25 -12.10
Dunia digital dan Internet adalah bagian dari kehidupan anak-anak kita saat ini dan akan menjadi semakin penting serta dominan di masa depan. Berbeda dengan generasi pendidik, orangtua, maupun guru, anak-anak kita bahkan tidak ingat dan tidak pernah mengalami kehidupan tanpa gawai, tanpa akses ke segala penjuru dunia. Sayangnya, kenyataan bahwa anak-anak kita adalah manusia digital menjadi fakta yang sering harus ditanggalkan saat mereka masuk ke ruang kelas atau bahkan ke ruang keluarga.
Ketidaktahuan (gaptek: gagap teknologi) atau ketidakmautahuan, ketiadaan waktu atau kurangnya komitmen pada prioritas, beban kurikulum dan pengasuhan yang sudah banyak sering kali menjadi alasan bagi guru dan orangtua untuk menafikan pentingnya kecerdasan digital. Semua faktor eksternal di atas, ditambah kondisi internal, seperti kekhawatiran, ketidakenakan dan konformitas, menjadi faktor penghambat pencapaian tujuan.
Karena Kami sadar individu yang mampu menunjukkan kekritisan, keamanan, kolaborasi dan kreativitas adalah individu yang akan berhasil dan mampu terus belajar di dunia digital maupun di dunia nyata. Kami belajar dari pengalaman sebagai pendidik bahwa memiliki tujuan yang jelas, bahasa dan istilah yang sederhana serta deskripsi perilaku yang konkrit akan membantu proses belajar-mengajar.
Mudah sekali untuk sepakat bahwa anak perlu cerdas digital, namun bagaimana kecerdasan ini
ditumbuhkan masih menjadi tanda tanya dan pekerjaan yang belum selesai bagi banyak di antara kita. Kami memilih 4 kompetensi utama, Kritis–Keamanan–Kolaborasi–Kreativitas (4K) dalam mendefinisikan Cerdas Digital.